Apa itu E-Marketing ?

 

ELECTRONIC MARKETING  ( E-MARKETING)

Revolusi pada teknologi informasi dan komunikasi mengubah cara perusahaan melakukan bisnis dan saat ini semakin banyak jumlah perusahaan yang memanfaatkan internet dan media elektronik untuk melakukan usaha pemasaran.

E-marketing mengambarkan pemasaran yang dilakukan perusahaan dengan menggunakan internet dan media elektronik lainya contoh ponsel. Pemasaran yang dilakukan melaui internet dikenal dengan Internet Marketing atau online marketing. E-marketing bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pemasaran dan efektivitas pemasaran. E-marketing mencakup internet marketing dan mobile marketing. Internet marketing atau online marketing merupakan pemasaran yang melakukan internet sedangkan mobile marketing merupakan pemasaran yang dilakukan melalui ponsel.

Electronic marketing (e-marketing) dapat dipandang sebagai filosofi baru dan praktik bisnis modern yang berhubungan dengan barang, jasa, infomasi dan ide melalui internet dan alat elektronik lainnya (el-gohary,2010).

E-marketing sebagai pencapaian tujuan pemasaran melalui penerapan teknologi digital (Smith,Chaffey,2005).

Bauran Pemasaran pada Electronic marketing (E-Marketig Mix) ada 11 yaitu :

1.    Product

2.    Price

3.    Place

4.    Promotion

5.    Personalization

6.    Privacy

7.    Customer Service

8.    Community

9.     Site

10.  Security

11.  Sales Promotion


Internet Marketing

Internet menyediakan cara baru bagi pemasar untuk menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan dengan pelanggan.

Internet marketing atau online marketing merupakan salah satu bentuk e-marketing yang mengambarkan penggunaan website untuk memperkuat usaha pemasaran.

Internet marketing mengambarkan usaha perusahaan untuk memasarkan produk dan jasa serta membangun hubungan dengan pelanggan melalui internet (Kotler dan Amstrong,2013).


Domain Internet marketing mencakup ( Kotler dan Amstrong, 2013) :

Domain internet marketing mencakup business to consumer (B2C),business to business (B2B),consumer to consumer (C2C),dan consumer to business (C2B).

1.  Business to consumer (B2C)

Business to consumer (B2C) merupakan kegiatan untuk menjual barang dan jasa secara online ke konsumen akhir. Konsumen internet memiliki pendekatan pembelian dan respons terhadap pemasaran yang berbeda dengan konsumen tradisional. Pada proses pertukaran online, pelanggan yang memulai dan mengendalikan kontak serta mereka secara aktif mencari website yang akan dikunjungi dan mencari informasi pemasaran, sedangkan konsumen tradisional merupakan konsumen yang pasif. Sebagai contoh B2C adalah konsumen yang ingin membeli komputer dan aksesori komputer dapat mengunjungi website Bhinneka.com untuk mencari informasi mengenai produk computer dan melakukan pembelian produk komputer secara online di website tersebut. Contoh lainnya adalah konsumen yang ingin membeli tiket pesawat dapat mengunjungi website Airasia.com untuk mencari informasi mengenai ketersediaan tiket dan melakukan pemesanan tiket secara online di website tersebut.

2.  Business to business  (B2B)

Business to business (B2B) merupakan kegiatan menjual barang dan jasa, menyediakan informasi online ke bisnis, dan membangun hubunagn dengan pelanggan.perusahaan dapat menggunakan website B2B, e-mail, katalog online, jaringan perdagangan online, dan sumber daya online lainnya untuk menjangkau pelanggan bisnis yang baru, melayani pelanggan yang sudah ada secara lebih efisien dan memperoleh efisiensi pembelian serta harga yang lebih baik. Contoh B2B adalah kerja sama antara perusahaan maskapai penerbangan Air Asia dengan bank BCA dalam melayani penjualan tiket pesawat secara online. Contoh lainnya, yaitu minimarket Indomaret/Alfamart yang bekerja sama dengan PLN, PDAM, PT.KAI untuk proses pembayaran tagihan listrik/air atau pembelian tiket kereta online.

3.  Consumer to consumer (C2C)

Consumer to sonsumer (C2C) merupakan kegiatan pertukaran barang  dan informasi secara online antara konsumen akhir dengan konsumen akhir. C2C terjadi pada situs antara pihak pembeli yang berminat atas produk dan subjek yang beraneka ragam. C2C melibatkan pertukaran informasi  melalui forum internet yang menarik bagi kelompok kepentingan tertentu seperti blog. Orang-orang dapat menuliskan pemikiran dengan topik tertentu melalui blog pribadinya.

Melalui blog, pemasar juga dapat menjangkau konsumen sasaran dengan menginformasikan dan mempromosikan produk. Misalnya coca-cola yang membuat blog pribadi untuk menambah anggota komunitas online. Keuntungan C2C adalah, menawarkan cara baru, orisinil, dan berbiaya murah untuk menjangkau audiensi yang terfragmentasi. Kelemahan C2C adalah  bersifat tidak teratur dan sulit untuk dikendalikan, karena anggota kelompok dapat saling bertukar informasi dan menciptakan komunikasi dari mulut ke mulut, baik positif maupun negatif yang pada akhirnya memengaruhi keputusan pembelian. Contoh C2C adalah transaksi penjualan dan pembelian produk yang dilakukan konsumen dengan konsumen melalui website eBay, tokobagus.com, Facebook atau Kaskus.

4.  Consumer to business (C2B)

Consumer to business (C2B) merupakan kegiatan pertukaran secara online dengan mana konsumen mencari penjual, mempelajari penawarannya, dan mengawali pembelian, kadang kala mendorong terjadi nya transaksi. C2C dapat dalam bentuk komunikasi antara konsumen dengan perusahaan untuk mengirimkan saran dan pertanyaan via website perusahaan. Melalui internet ,konsumen saat ini dapat menemukan cara yang lebih mudah untuk berkomunikasi dengan perusahaan. Banyak perusahaan yang mengundang prospek dan pelanggan untuk mengirimkan saran dan pertanyaan via website perusahaan. Selain itu, konsumen dapat mencari penjual pada web, mempelajari penawarannya, mengawali pembelian,dan memberikan umpan balik. Sebagai contoh nya adalah website perusahaan yang menyediakan “contact us” yang memungkinkan konsumen untuk memberikan masukan dan pertanyaan terkait dengan perusahaan atau produk yang ditawarkan perusahaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Moana Movie Review

Resep Makanan Indonesia

Puisi