Tugas 2 Perekonomian Indonesia
Menurut saya, saya setuju
dengan kutipan Bapak Menteri Luhut Binsar Panjaitan yang mengatakan “Lockdown
akan memberikan dampak berkepanjangan seperti penyusutan ekonomi, pengangguran,
dan gangguan dalam rantai pasokan”. Seperti yang kita sudah ketahui pemerintah
belum melakukan lockdown saja, sudah banyak pekerja yang dipaksa untuk di Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) dan mengakibatkan banyaknya pengangguran. Banyak juga pengusaha-pengusaha
yang terpaksa gulung tikar dan tutup, karena tidak mampu membayar gaji
karyawannya dan tidak menutup biaya produksi yang sudah dikeluarkan karena para
produsen sendiri pun tidak mendapatkan pemesanan dan penghasilan seperti
biasanya. Dan juga harga bahan-bahan pokok dan kebutuhan rumah tangga juga
sudah mulai naik harganya, serta pasokannya pun tidak banyak seperti biasanya
karena rantai pasokan bahan baku maupun barang pun ikut terganggu.
Pengamat ekonomi
meprediksi nilai ekonomi akan menguap sebesar Rp. 100 - Rp. 150 triliun jika
pemerintah memberlakukan karantina (lockdown) di DKI Jakarta selam 14 hari.
Perhitungan itu mengasumsikan, tidak terjadi aktivitas sama sekali demi menekan
risiko penyebaran virus corona. Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia Fithra
Faisal menuturkan jika dalam proses karantina itu masih terjadi proses
transaksi ekonomi, maka potensi kerugian ekonomi dapat ditekan menjadi Rp. 50 –
Rp. 100 triliun dalam 14 hari. Perhitungan itu dilihat dari potensi kehilangan
sisi manufaktur yang tidak produksi, kemudian perputaran uang di sektor
pariwisata, jasa keuangan, dan pendapatan pajak akibat lockdown. Jika
pemerintah akan melakukan lockdown, pemerintah harus siap mengantisipasi dan
menyiapkan strategi yang baik untuk mengatasi skenario terburuk bagi sektor
perekonomian di Indonesia jika mulai menyusut dan berdampak besar-besaran bagi
masyarakat Indonesia.
Komentar
Posting Komentar